Al-fanani New Era, Dibawah Pemimpin baru
Rayon adalah struktur paling dasar dalam organisasi PMII di
tingkat fakultas, memiliki peran sentral dalam kaderisasi melalui MAPABA serta
pengembangan potensi kader. Sesuai AD/ART PMII, rayon menjadi ujung tombak
pembentukan pribadi muslim yang berilmu, bertanggung jawab, dan progresif.
Pada era dulu Rayon Alfanani pernah mencapai masa kejayaan,
namun belakangan mengalami kemerosotan kaderisasi dan stagnasi aktivitas,
menyebabkan krisis intelektual dan semangat organisasi. Pemilihan Ketua Rayon
dan Ketua Kopri Alfanani pada 4-6 Juli 2025 menjadi titik balik penting.
Diharapkan, pemimpin baru dapat menghidupkan kembali semangat kader, mendorong
kontribusi aktif, dan menjalankan program dengan sistem manajemen yang
terencana.
Secara sudut pandang historis, Rayon Al-Fanani pernah
mengalami perkembangan yang cukup pesat bahkan bisa dikatakan sampai level
progresif. Namun, seiring dengan perkembangannya zaman prestasi itu kian
terkikis. Mungkin terjadi problem internal di tubuh Rayon Al-Fanani yang
berpotensi besar akan tenggelamnya Rayon Al-Fanani ke jurang stagnasi. Karena
sudah menjadi hal lumrah jika para aktivis apalagi seorang organisatoris
menghadi dan bergulat dengan masalah dalam kesehariannya. Tentunya ini
merupakan tugas yang berat bagi para kader penerusnya yang akan melanjutkan
estafet perjuangan, agar sebisa mungkin menjadikan setiap masalah sebagai bahan
evaluasi menentukan nasib kedepannya.
Di era satu periode sebelumnya yaitu pada masanya pak Yon
Fawaid yang akrab di sebut sebagai Jokowinya Rayon Alfanani dalam menyusun
suatu program kerja kedepanya serta dalam memenajemen suatu organisasi menjadikan
suatu Rayon Alfanani memiliki arah nahkoda kapal yang berlayar dengan suatu semangat
militan dalam menahkodai rayon alfanani dengan menerapkan kosep egaliter dalam
kepemimpinannya menjadikan kader-kadernya memiliki semangat yang antusias dalam
menjalankan dari suatu awak kapalnya untuk berlayar dalam genggaman semangat
pergerakan.
Namun, tantangan besar tetap ada: semangat kader yang
fluktuatif, serta perlunya kepemimpinan yang visioner, kreatif, dan solutif
serta loyalitas yang tinggi. Masa depan Rayon Alfanani kini berada di tangan
pemimpin baru yaitu sahabat Haikal—antara bangkit menjadi progresif atau
kembali jatuh dalam stagnasi.
Dengan semangat juang serta loyalitas seorang pemimpin dapat
menjadikan seorang kader menjadi bangkit dan semngat serta dapat menjadikan
seorang kader yang produktif dan kreatif dan inovatif. Menjadikan Rayon sebagai
laboratorium semangat pergerakan.
Hidup semua orang bisa hidup, yang menjadi poin utamanya
adalah menjadi manfaat bagi orang-orang dalam lingkup kecil terkhususnya

0 comments:
Post a Comment