#RUANGOPINI
Pengabdian Tanpa Tapi dan Nanti
Oleh: Sahabat Anang Kartani*
Penulis sedikit tertarik terhadap kata tanpa tapi dan nanti di sebuah pengabdian yang biasa kami gaungkan di PMII RAYON AL FANANI sebagai semboyan semangat, untuk terus berkhidmat dan berproses di PMII, kata khidmat tentu tidak asing kita dengar apalagi dalam acara – acara seremonial ke NU an atau kebangsaan untuk terus mengabdi terhadap negri.
Khidmah atau pengabdian adalah sebuah pelayanan terhadap masyarakat, apalagi terhadap kaum –kaum yang terdzolimi, pertanyaanya apakah pengabdian kita sudah totalitas, apakah pengabdian kita sudah bermanfaat untuk sekeliling kita, yang katanya PMII itu cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita – cita kemerdekaan Indonesia. Apakah sudah menjawab dinamika organisasi dan kemasyarakatan yang tercantum di dalam tri khidmat PMII.
Dalam kegiatan – kegiatan yang di selenggarakan oleh PMII sendiri, baik yang wajib seperti MAPABA SIG PKD dsb, semuanya kegiatan kegiatan edukasi yang isinya tidak lepas dari keagamaan keorganisasian dan kemanusiaan, artinya hal yang paling inti yang diselenggarakan oleh PMII agar kita bisa respek terhadap lingkungan sekitar dengan landasan intelektual yang tinggi dan keagaamaan yang mendalam. Dan selain itu kegiatan kegiatan sosial lainnya seperti penggalangan dana untuk membantu orang – orang yang sangat membutuhkan karena bencana alam atau sebagainya, hal – hal itu sudah biasa di selenggarakan tapi pelaku organisasi itu sendiri tidak semua benar – benar totalitas dalam pengabdian,
Karena Pengabdian tanpa pamrih itu lebih didasarkan pada keterpanggilan hati nurani, ketulusan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, kepada lembaga organisasi bahkan negara. Karena itu tentu tidak semua orang bisa melakukan hal itu dengan benar- benar totalitas, karena sangat berbeda dengan pekerjaan yang dilakukan dengan keterpaksaan atau lebih mengedepankan imbalan material dunia. Jauh dari itu pengabdian sejatinya tidak mengharapkan apa – apa, karena mengabdi bukanlah mencari keuntungan materi akan tetapi keuntungan ruhani.
Secara totalitas PMII sebagai organisasi merupakan sebuah gerakan selain membentuk pribadi muslim yang berkarakter juga bertujuan merubah kondisi sosial yang dinilai tidak adil, terutama dalam tatanan kehidupan sosial.
Fungsi pengabdian dalam setiap pribadi manusia akan menghilangkan rasa apatis, egois, bahkan sampai penyakit merasa diri paling hebat. Jiwa pengabdian harus benar – benar tertanam dalam jiwa kepemimpinan dan pelaku – pelaku itu sendiri yang berada di dalam PMII karena akan menumbuhkan penghalusan sikap dan kepekaan rasa dalam diri
Lalu bagaimana dengan berkhidmah kepada PMII, berkhidmah yakni mengabdikan dirinya dengan tenaga atau pikiran, intinya berkhidmah kepada PMII adalah mengharapkan barokah dari para muasis pendiri – pendiri PMII atau NU dan termasuk jalan dakwah untuk terus mengamalkan akidah ahlusunnah wal jamaah lewat perantara berkhidmat di PMII.
*Anggota Pengurus Biro Pendidikan PMII Rayon Al Fanani 2022 Komisariat Unisma

0 comments:
Post a Comment