Kolaborasi Antar Rayon : Peringatan Hari Santri Nasional dengan Tema Peran Santri di Era Disrupsi Digital
Malang, 24 Oktober 2024 Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengadakan seminar hari santri yang bertajuk “Peran Santri dalam Membangun Negeri di Era Disrupsi Digital.” Acara ini diinisiasi oleh dua Rayon PMII di Universitas Islam Malang yakni Rayon Al Fanani (Fakultas Ilmu Administrasi) serta Rayon Sunan Bonang (Fakultas Agama Islam). Dalam acara yang diselenggarakan di Ballroom Perpustakaan Unisma turut mengundang dua narasumber yang kompeten yang pertama Dr. Khoiron, S. Ap., M.Ip. selaku Dosen Fakultas Ilmu Administrasi yang juga merupakan founder dari Gawalelaku. Narasumber kedua adalah Ikhwan Arief, S. Hi., M.Pd.I yang merupakan Komandan Banser Maritim Nasional.Dalam sambutannya, ketua pelaksana menyampaikan bahwa seminar kali ini bertujuan untuk menegaskan kontribusi santri dalam menghadapi tantangan di era digital. “Santri bukan hanya sebagai pelajar agama, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk kebaikan masyarakat,” ujarnya.
Bapak Ikhwan Arief dalam materinya menyampaikan sejarah kata “santri.” Yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penuntut ilmu.” Dalam era sekarang santri bukan hanya identik dengan pelajar di pesantren, tetapi juga mencakup mereka yang memiliki komitmen untuk menuntut ilmu demi kebaikan umat serta menjalankan akhlaq atau budi pekerti yang sama dengan orang yang hidup di pesantren.
Dr. Khoiron S.AP., M.IP Selaku narasumber mengajak para santri untuk tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lainnya yang relevan dengan kebutuhan zaman. “Santri harus bisa menjadi teladan dan penggerak di tengah masyarakat, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan,” tegasnya, selain itu Bapak Khoiron juga menegaskan bahwasanya perubahan-perubahan dimasyarakat harus didasari oleh kegiatan ekonomis yang ada.” Tuturnya.

0 comments:
Post a Comment