Tuesday, December 21, 2021

#RUANGPUISI

Luka Diatas Luka

Oleh: Sahabat Hiraeth*

Hari ini..

Dalam sunyi hanya ada aku dan pena

Tenggelam dalam isak pilu tanah airku

Bahkan belum kering luka ini sudah tercabik-cabik kembali

Bagaimana negri yang tandus ini menemukan sebuah lautan

Sedang air yang kita miliki tak bisa jadi pemetik dahaga kami


Sedang mereka menyibukan diri dalam prahara politisi

Yang  entah untuk siapa ..


Negri ini diperjuangkan oleh ribuan juta jiwa

Bahkan darah mereka tak pernah berhenti mengalir di bawah bumi ini

 Namun mereka membunuh kami dengan luka yang sama


PENINDASAN.. 

PERBUDAKAN..

 PENYIKSAAN..

Dimana letak keadilan..


Kami hanya sebuah boneka dalam kastil

 Entah bagaimana nasib kami

Mereka pribumi namun berparas kompeni


Oleh : Hiraeth

Hari ini..

Dalam sunyi hanya ada aku dan pena

Tenggelam dalam isak pilu tanah airku

Bahkan belum kering luka ini sudah tercabik-cabik kembali

Bagaimana negri yang tandus ini menemukan sebuah lautan

Sedang air yang kita miliki tak bisa jadi pemetik dahaga kami


Sedang mereka menyibukan diri dalam prahara politisi

Yang  entah untuk siapa ..


Negri ini diperjuangkan oleh ribuan juta jiwa

Bahkan darah mereka tak pernah berhenti mengalir di bawah bumi ini

Namun mereka membunuh kami dengan luka yang sama


PENINDASAN.. 

PERBUDAKAN..

 PENYIKSAAN..

Dimana letak keadilan..


Kami hanya sebuah boneka dalam kastil

 Entah bagaimana nasib kami

Mereka pribumi namun berparas kompeni


*Anggota PMII Rayon Al Fanani Komisariat Unisma

0 comments:

Post a Comment