Thursday, October 14, 2021

#RUANGPUISI

 

Sastra Kucing Jalanan

Oleh: Sahabat Asa*

Berjalan dari rumah kerumah

menepi di jalan tak tau arah

mengais dan mengemis makanan di depan pintu2 megah

terkadang singgah beberapa saat karna ku pikir mereka ramah

padahal aku hanya tak sadar yg mereka beri hanya remah remah


sastra kucing jalanan

lapar kurus dan haus

haa mendung sudah tiba

aku harus berteduh sementara

perut kosong dan berbunyi

kakiku mulai bergetar

dingin 

kurasa aku tak kuat lagi

mungkin sebentar saja biarkan aku terlelap

gelap

harap besok ada yg meninggalkan tulang di dekat sini

harap besok masih tersisa satu nyawa lagi

yaa aku punya sembilan 

tpi mungkin sudah hampir habis di perjalanan

mungkin besok aku harus bersembunyi 

setidaknya setelah mati tidak ada yg kususahkan lagi


*Sahabat Asa, Kader PMII Rayon Al Fanani Komisariat Unisma

0 comments:

Post a Comment