#RUANGPUISI
Semerbak Kasih
Oleh: Sahabati Muina Safitri*
Ibu...
Lebih dulunya dirimu di dunia mengajarkanku
Tentang bagaimana caranya menjadi manusia.
Memainkan peran baik hati meski yang lain mencaci.
Memilih untuk tidak membenci
Meski kecewa sudah lebih dari hitungan jari.
Ibu...
Aku adalah putri kecilmu sembilan belas tahun silam.
Kau besarkan penuh cinta.
Kau hadiahi senyum bak lengkungan pelangi.
Meski tak mudah sembunyikan luka.
Kau pecahkan gelisah yang membuatku jatuh.
Kau penopang raga yang mulai runtuh.
Kau siram buih kasih tak hingga.
Kau beri segenap yang aku butuhkan.
Andai..
Perasaan ini sepeka hatimu, seluas kasihmu.
Kini aku mulai beranjak dewasa.
Banyak hal kecil yang aku rindukan.
Saat jauh dari jangkauan pandanganmu.
Ibu...
Engkaulah cinta atas luasnya cinta.
Engkaulah kasih dari tak terbatasnya kasih.
Terimakasih telah membesarkanku.
Terimakasih telah merawatku.
Terimakasih atas jasa jasamu.
Dan terimakasih telah sabar kepadaku.
Akan ku ingat selalu pesan pesanmu
Yaitu, sejauh apapun kamu pergi, ingatlah ibu!
Karena bahagiamu tercipta atas doa ibumu
Selamat Hari ibu
))*Mahasiswi Universitas Islam Malang, Fakultas Ilmu Administrasi, Administrasi Bisnis, Anggota PMII Rayon Al Fanani 2020.

0 comments:
Post a Comment