Friday, November 8, 2024

BATANG TUBUH PMII SEBAGAI FONDASI KARAKTER KADER

 


Batang tubuh PMII menjadi landasan kokoh bagi kader PMII yang menjadikan dasar seorang kader dalam membentuk karakter. Karakter dasar dalam PMII merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam NDP (nilai dasar pergerakan), trilogi yang ada di PMII yakni Tri Motto, Tri Komitmen, dan Tri Khidmat serta tujuan dari suatu organisasi. Karakter yang ada di PMII merupakan transformasi dari nilai-nilai yang ada diPMII. 

Sebagai mahasiswa yang kritis serta kader yang kritis jangan sampai mengabaikan nilai-nilai yang sudah di bentuk dalam batang tubuh PMII.

Karakter tersebut mencakup dua hal penting yaitu moral dan kinerja. Karakter moral yang di PMII merupakan nilai-nilai dasar pergerakan yang telah dirumuskan oleh para pendahulu PMII. Hal ini merupakan perumusan dari nilai-nilai yang ada diPMII mencakup nilai keislaman dan nilai keindonesia. Dalam nilai keislaman PMII melihat dari ajaran islam yakni ajaran ahlusunnah wal jamaah an nahdliyah yang mencakup dalam pilar-pilar aswaja seperti nilai Tawasuth, Tawazun, Tasamuh dan I’tidal. Nilai-nilai yang di ambil dalm Ke Indonesia merupakan nilai-nilai nasionalis seperti nilai lima dasar pancasila. Hal-hal tersebut harus ada dalam karakter kader PMII untuk menjadikan acuan dalam bermoral. Karakter kinerja ini mencakup kerja keras seperti melakukan suatu kegiatan dengan penuh semangat kerja dalam analisis kerja dalam seorang kader serta kinerja dalam kedisiplinan seorang kader. Kedisiplinan ini menjadi out put dari semua nilai-nilai yang terkadung dalam karakter kader PMII. Bentuk dari nilai-nilai tersebuat akan kita kelihatan apabila dari setiap kinerja di sertai oleh moralitas kader PMII. Dalam membentuk karakter harus disertai oleh kedisiplinan kader dalam melakukan kegiatan kerja yang disertai oleh moralitas kader.

Kedisiplinan ini menjadi PR bagi setiap kader PMII karenan hal tersebut menjadi hal yang terpenting oleh seorang kader PMII dalam kita berorganisasi. Kedisplinan menjadi kunci dalam melakukan aktivitas seorang kader untuk menjadi velue yang produktif oleh seorang kader agar terlihat.

Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk membentuk karakter dalam diri seorang kader PMII salah satu hal yang umum dilakukan dengan cara edukasi, pengalaman dan lingkungan. Edukasi merupakan suatu alternatif pembelajaran bagi seroang kader untuk membentuk karakter kader di PMII berbagai macam untuk meningkatkan edukasi seorang kader baik melalui literasi maupun alternatif media yang lain. Dalam diri seorang kader dituntut pandai seorang dalam mencari alternatif dalam meningkatkan edukasi tersebut. Kedua melalui alternatif pengalaman dalam membentuk karakter, pengalaman menjadi suatu barometer dalam membentuk karakter, karena dari suatu pengalaman seseorang bisa alternatif pembelajaran dalam hidup karena pengalaman yang baik akan membawakan karakter yang baik dan maupun sebalik juga. Ketiga adalah lingkungan, ini menjadi yang hal terpenting dalam membentuk karakter karena lingkungan menjadi arah bagi seorang kader dalam membentuk karakter. Dari kedua tersebut cara membentuk karakter berawal dari suatu lingkungan kita yang nantinya akan membawakan kepada arah karakter yang baik. Dalam diri seorang kader dalam mecarikan suatu posisinya untuk berproses seorang kader harus melihat lingkungan disekitarnya karena arah geraknya kepada dunia edukasi dan tentang pengalaman dilihat dari suatu lingkunagan juga. Dalam organisasi khususnya PMII apabila lingkungan disekitarnya tidak menumukan nilai karakter yang ada di PMII walaupun di PMII sudah menpunyai nilai-nilai dasar pergerkan yang terstruktur dan tujuan PMII yang baik, dan itu semuanya dikarenakan oleh lingkungan yang tidak mencerminkan terhadap nilai-nilai tersebut. Jangan salahkan suatu organisasinya apabila lingkungan sekitarnya tidak mencerminkan nilai-nilai karekter yang ada di PMII.

Maka dari itu, apabila semuanya di lakukan dengan landasan nilai-nilai maka, seorang kader akan membawakan out put yang nyata seperti membentuk kader yang kreatifitas, kolaboratif serta kritis. Jangan sampai menjadi seroang kader PMII mengabaikan bahkan sampai menghilangkan nilai-nilai yang membentuk karakter dalam diri seorang kader.

0 comments:

Post a Comment