Wednesday, November 10, 2021

#RUANGOPINI

Kita Pahlawan, Setidaknya Untuk Diri Sendiri

Oleh: Sahabat Hani Febrianti

Pahlawan sama dengan mereka yang telah berjasa bagi kemerdekaan  negara. Kami biasanya menyebut tentara, veteran, dan bahkan tokoh kolonial sebagai pahlawan. Sosok pahlawan menjadi simbol model negara.  Pahlawan (Fara) berasal dari bahasa Sansekerta. Artinya hasil atau buahnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia ini memuat arti dari para pahlawan berikut ini: Pahlawan (pah, la, wan) adalah mereka yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan untuk melindungi kebenaran. Prajurit Pemberani. Seperti yang kita ketahui, tanah kita tercinta dijajah oleh tanah lain. Pertempuran pahlawan kuno terukir jauh di dalam hati kita. Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke telah bersatu untuk melawan penjajah.. 

Bagaimana dengan saat ini? Apakah kita bisa menjadi pahlawan seperti dulu? Jawabannya adalah kita bisa!  Saat ini dunia sedang dilanda wabah virus covid-19 yang telah menelan banyak jiwa. Musim pandemi memberi tahu kita bahwa kita perlu menjaga orang lain disekitar kita terutama diri kita sendiri dan keluarga. Saat ini kita tengah menimpa musibah wabah virus covid-19 yang tak kunjung hilang ini. Kita harus peduli dengan kesehatan kita sendiri seperti halnya kita peduli dengan kesehatan orang lain. Inti dari keberanian dan pengorbanan kita adalah seperti pahlawan revolusioner yang gugur di medan perang.  Kita dapat menunjukkan sikap yang berbeda sebagai bukti kepahlawanan kita. Kami menjaga gaya hidup bersih dan sehat, mengurangi mobilitas dan terhindar dari wabah ini. Kita dapat  membuktikan bahwa kita bisa menjadi pahlawan masa kini yang bisa membantu negara tercinta Indonesia mengurangi risiko terinfeksi virus covid-19. Mari kita bergotong royong membantu program pemerintah sukses membasmi virus corona19. Jadikan diri kita pahlawan  dunia, bangsa, komunitas, keluarga, dan sendiri.

Di zaman sekarang, dengan semangat yang sama kita bisa menjadi pahlawan. Terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, baik dalam berkarya dan menciptakan inovasi.Sesuai dengan Indonesia saat ini, masyarakat saling hujat, fitnah, melakukan tindak kekerasan bahkan melakukan aksi teror yang dapat berakibat memecah belah bangsa.


*Anggota PMII Rayon Al Fanani 2021 Komisariat Unisma

0 comments:

Post a Comment